Friday, March 16, 2012

Pemimpin Perusahaan yang Tangguh

Pemimpin Perusahaan Yang Tangguh


Semua pekerjaan baik itu besar maupun kecil harus dilakukan oleh orang yang tepat, itilah populernya right man in the right place. Rasulullah SAW beberapa abad yang lampau telah mengingatkan "Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya (tidak memiliki kapasitas untuk mengembannya), maka tunggulah saat kehancurannya" (H.R. Bukhari bab Ilmu).

Terlebih lagi urusan pemimpin yang memegang kendali terhadap apa yang dipimpinnya. Dalam hal ini pemimpin perusahaan yang ditangannya terletak masa depan perusahaan dan seluruh pihak yang merupakan stake holders perusahaan tersebut. Kepemimpinan sebagai salah satu penentu arah dan tujuan organisasi harus mampu mensikapi perkembangan zaman. Pemimpin yang tidak dapat mengantisipasi dunia yang sedang berubah ini, atau setidaknya tidak memberikan respon, besar kemungkinan akan memasukkan organisasinya dalam situasi stagnasi dan akhirnya mengalami keruntuhan.

Seorang pemimpin perusahaan yang ideal haruslah seorang yang mempunya kapabilitas dan profesionalitas agar dapat memimpin dengan manajemen dan sistem yang baik. Sudah begitu banyak buku manajemen dan psikologi yang ditulis oleh para ahli yang mencoba merumuskan karakteristik dari pemimpin perusahaan yang tangguh dan efektif. Dua buku yang paling populer membahas tentang ini adalah The 7 Habits of Highly Effective Person (Stephen R Covey : 1989) dan Managing People is like Herding Cats (Warren Bennis : 1997)

Dalam bukunya Stephen R Covey menguraikan bahwa beberapa kriteria pemimpin organisasi yang efektif adalah :

a. Mau terus belajar

Pemimpin harus menganggap seluruh hidupnya sebagai rangkaian dari proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasannya.

b. Berorientasi pada pelayanan

Seorang pemimpin yang baik akan melihat kehidupan ini sebagai misi bukan karir, dimana ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain, karena dasar yang melandasinya kepemimpinan adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain.

c. Memberikan energi positif

Energi positif yang dipancarkan akan dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, sehingga dapat tampil sebagai juru damai dan penengah untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.

d. Mempercayai orang lain

Dengan mempercayai orang lain maka seorang pemimpin dapat menggali dan menemukan kemampuan tersembunyi dari pekerjanya.

e. Memiliki keseimbangan hidup

Pemimpin efektif merupakan pribadi seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, bijak, tidak gila kerja dan menjadi budak rencana-rencana sendiri.

f. Jujur pada diri sendiri

Sikap ini ditunjukkan dengan sikap mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang berjalan berdampingan dengan kegagalan.

g. Mau melihat hidup sebagai sesuatu yang baru

Pemimpin yang mampu dan mau melihat hidup sebagai sesuatu yang baru akan memiliki kehendak, inisiatif, kreatif, dinamis dan cerdik.

h. Memegang teguh prinsip

Mampu memegang teguh prinsip dan tidak mudah dipengaruhi, namun untuk hal harus dikompromikan dapat bersifat luwes.

i. Sinergistik

Pemimpin harus bersikap sinergistik dan menjadi katalis perubahan, sehingga setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik karena selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.

j. Selalu memperbaharui diri

Pemimpin harus bersedia secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia, yaitu fisik, mental, emosi, dan spiritual untuk memperbarui diri secara bertahap.

Sedangkan Warren Bennis (1997) sebagaimana dirangkum oleh Cahyo Pramono dalam tulisannya di Waspada Online (26 Juli 2004) menulis dalam bukunya Managing People is like Herding Cats yang juga telah diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia, mensyaratkan bahwa seorang pemimpin perusahaan yang tangguh haruslah mempunyai karakteristi-karakteristik berikut :

a. Pengenalan diri

Secara pasti mereka mengenal kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Bahkan mereka sering menggunakan jasa pihak lain untuk memberikan masukan dan pemahaman atas kepribadiannya. Dengan bekal pemahaman atas dirinya, mereka bergerak maju memperbaiki kekurangan dan melesat jauh bersama kelebihannya.

b.Terbuka terhadap umpan balik

Pemimpin yang efektif mengembangkan sumber-sumber umpan balik yang bervariasi dan berharga mengenai perilaku dan kinerja mereka. Pemimpin yang efektif cenderung memiliki gaya yang terbuka. Dalam proses pembelajaran tersebut kadang pemimpin yang efektif dan dinamis menjadi sangat reflektif terhadap apa yang dikerjakan, kendati hal tersebut membuat mereka menjadi terbuka dan rawan terhadap kritik.

c.Pengambil resiko yang selalu ingin tahu

Kebanyakan pemimpin adalah petualang, pengambil risiko dan selalu ingin tahu bahkan sangat ingin tahu. Mereka tampak mampu mengambil risiko sangat besar dan membiasakan dirinya selalu terlibat dalam situasi berbahaya yang mereka sadari sebelumnya. Hampir selalu terjadi, para pemimpin besar mengalami kemunduran, krisis, atau kegagalan dalam kehidupan mereka.

d. Konsentrasi pada pekerjaan

Mereka adalah orang-orang yang walaupun berkemampuan kecil dalam hubungan antar pribadi, tetapi memiliki tingkat konsentrasi yang luar biasa. Mata tajam mereka terfokus pada pekerjaan, perusahaan, sasaran-sasaran, dan misi misi mereka.

e. Menyeimbangkan tradisi dengan perubahan

Alfred North Whitehead pernah mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin efektif, anda harus memiliki keterikatan, baik dengan budaya maupun dengan kebutuhan akan revisi dan perubahan. Anda mesti waspada dengan tradisi, tetapi tak terjerat olehnya.

f. Bertindak sebagai model dan mentor

Pemimpin bangga menjadi seorang mentor dan merasakan kemenangan ketika mereka pada akhirnya berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Pemimpin menghargai kemenangan itu dengan menjadikan seluruh periode kehidupan sebagai proses belajar, dan memanfaatkan semua pengalaman secara didaktik.

Selain 2 diatas, masih banyak lagi rumusan ciri dan karakteristik pemimpin perusahaan yang tangguh dan efektif, diataranya adalah dati Enterprising Nation (1995), yang mensyaratkan untuk menjadi pemimpin perusahaan yang tangguh haruslah memiliki delapan kompetensi, yaitu: (a) people skills, (b) strategic thinker, (c) visionary, (d) flexible and adaptable to change, (e) self-management, (f) team player, (g) ability to solve complex problem and make decisions, dan (h) ethical/high personal standards.

Sedang American Management Association (1998) dalam buku Eighteen Manager Competencies yang mereka terbitkan sendiri, menuliskan 18 kompetensi yang harus dimiliki manajer tangguh, yaitu: (a) efficiency orientation, (b) proactivity, (c) concern with impact, (d) diagnostic use of concepts, (e) use of unilateral power, (f) developing others, (g) spontaneity, (h) accurate self-assessment, (i) self-control, (j) stamina and adaptability, (k) perceptual objectivity, (l) positive regard, (m) managing group process, (n) use of sosialized power, (o) self-confidence, (p) conceptualization, (q) logical thought, dan (r) use of oral presentation

Sedikit belajar CPS

Apa yang akan CPS lakukan terhadap anda?


• Menjaga keselamatan dari team anda sebagai prioritas paling utama

• Memungkinkan team anda menghasilkan hanya produk berkualitas yang dibutuhkan

• Membantu membangun komitmen terhadap kepuasan pelanggan

• Memberdayakan anda untuk meneruskan pertumbuhan dengan mengembangkan ketrampilan anda

• Memberikan harapan kerja yang jelas serta dukungan dari manager anda.

• Meningkatkan kepuasan kerja team

• Membuat anda bangga menjadi bagian dari team Caterpillar







Sistem Produksi dan Visi Caterpillar 2020



Sistem Produksi Caterpillar (CPS) merupakan cara Caterpillar menyatukan Sistem Operasi, Budaya, dan Manajemen untuk mengejar keunggulan Pemesanan- hingga-Pengantaran. CPS memungkinkan Strategi Perusahaan yang dibangun di atas dasar Nilai- nilai Kami dalam Tindakan dan 6 Sigma—Area Strategis Peningkatan (SAI): Pemesanan-hingga- Pengantaran dan Faktor Sukses Penting (CSF): KARYAWAN, KUALITAS, KECEPATAN, dan MENYELURUH



Sub-sistem CPS



CPS mencakup tiga subsistem yang diperlukan bagi

Peningkatan Berkelanjutan.

• Sistem Operasi: Menghilangkan waste dengan menggunakan 6 Sigma dan 6 Sigma lean tool.

• Sistem Budaya: Memungkinkan terjadinya perubahan dan meningkatkan cara kami bekerja.

• Sistem Manajemen: Menciptakan ukuran dan struktur manajemen yang mendukung Peningkatan Berkelanjutan.



Di masa lampau, ketiga subsistem ini sering berfungsi independen satu sama lain. Namun mengingat kami bekerja lebih efisien dan tidak menyia-nyiakan sumberdaya, subsistem akan saling tumpang-tindih, dan pada akhirnya akan bersatu ke dalam satu sistem yang berkesinambungan, yaitu CPS.



Di dalam setiap sub-sistem, bidang tertentu harus dikuasai untuk memastikan kemampuan terbaik. CPS telah mengidentifikasi 15 Prinsip Panduan yang menjelaskan cara kita bekerja.

















Prinsip Sistem Operasi:

• Chase waste: Usaha penghilangan waste dalam semua proses dengan prioritas pada waste yang berkaitan dengan keselamatan dan kualitas

• Pull: Menerapkan prinsip Tarik Penggantian untuk membuat hanya apa yang diperlukan, saat dibutuhkan

• Make Value Flow: Menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi

• Drive Standard Work: Tugas dan proses standar menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan

• Even the Load: Menyeimbangkan beban kerja dengan produksi

• Validate Our Processes: Buktikan bahwa proses dan teknologi bekerja dengan baik sebelum diproduksi





Prinsip Sistem Budaya:

• Put Safety First: Mengembangkan budaya mengutamakan keselamatan dengan memberikan prioritas tertinggi pada usaha menghilangkan waste yang berkaitan dengan keselamatan

• Take the Customer’s View: Buat keputusan menurut pandangan pelanggan dan strategi jangka panjang Caterpillar, bahkan bila perlu dengan mengorbankan tujuan jangka pendek

• Go, See, Act: Lihat dulu untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh

• Stop to Fix: Bila terjadi suatu masalah, hentikan dan perbaiki proses tersebut. Ini berarti kami akan membangun perusahaan kami sesuai rencana

• Develop People: Cari, tarik dan kembangkan karyawan dan tim untuk mengembangkan kemampuan jangka panjang Caterpillar







Prinsip Sistem Manajemen:

• Actively Listen: Lakukan Dialog Perbaikan Proses pada semua tingkat, dengan menunjukkan bahwa kita menghargai gagasan karyawan dengan segera menerapkan gagasan tersebut

• Make it Visual: Bangun Pabrik yang Terbuka sehingga tidak ada masalah yang trsembunyi dan peluang dapat terwujud

• Align the Targets: Gunakan ukuran dan target bertingkat di Caterpillar dan seluruh sistem nilai yang sesuai dengan strategi yang mendukung kinerja yang diharapkan mengenai Karyawan, Kualitas, Kecepatan, dan Palung

• Act Decisively: Buat keputusan dengan kesepakatan dengan segera dan mempertimbangkan dengan matang semua pilihan dan laksanakan dengan segera





Metrics yang Utama

Lost Time Case Frequency Rate (LTCFR) dan Recordable Injury Frequency (RIF) adalah dua Safety Metrics yang penting. Metrics itu membantu Caterpillar focus pada kedua proses eliminasi risiko kecelakaan kerja dan mengurus/memanaje kecelakaan kerja tersebut.



LTCFR – Memperlihatkan jumlah kasus cedera yang menyebabkan setidaknya satu hari istirahat kerja per 100 karyawan.

Setiap kasus yang menyebabkan hilangnya jam kerja (Lost Time atau absent)merupakan kasus Kecelakaan yang Tercatat atau Recordable injury (RIF).



RIF – Memperlihatkan jumlah kasus cedera yang menyebabkan perawatan kesehatan selain pertolongan pertama, terhambatnya kegiatan, atau hari istirahat kerja per 100 karyawan.







Apa pengertian Ergonomi?





Ergonomi adalah ilmu yang membahas usaha memperbaiki kinerja dan keselamatan pekerja

sehubungan dengan hal-hal berikut:

• Tugas pekerjaan

• Peralatan

• Lingkungan

Ergonomi adalah...

• suatu usaha perbaikan berkelanjutan untuk merancang tempat kerja untuk mendukung apa yang dilakukan dengan baik, dan merancang tempat kerja untuk mencegah apa yang tidak dilakukan pekerja dengan baik.





Lebih banyak PEOPLE terlibat melalui keselamatan dan QUALITY yang disempurnakan serta meningkatkan VELOCITY dan mengurangi COST guna memastikan fleksibilitas dalam Trough ( PQVC).





Metric Board menciptakan pemahaman terhadap metric (People, Quality, Velocity and Cost). Metric Board menampilkan bagaimana kemajuan pencapaian sasaran kita.

• Sasaran People diukur dengan memantau keselamatan dan keterlibatan karyawan.

• Sasaran Quality ditargetkan melalui warranty, bahan sisa (scrap) dan pengerjaan ulang (rework) material.

• Velocity memantau waktu yang dibutuhkan bagi produk untuk sampai ke pelanggan.

• Mengurangi Cost melalui penghilangan waste di dalam proses dan produk yang kita miliki akan memungkinkan fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pelanggan







Metric Board membuatnya menjadi jelas

Anda seharusnya bisa melihat Metric Board yang mudah dilihat dan dibaca sewaktu anda berada di pabrik.

Area diberi tanggung-jawab terhadap bagaimana mereka mengimplementasi CPS.

Penyempurnaan dan gagasan dipantau bagaimana dampaknya terhadap People, Quality, Velocity, and Cost (Trough.



Metric telah diselaraskan dan dibuat bertingkat pada semua tingkatan di tempat kerja.

Menyelaraskan dan membuat metric secara bertingkat memastikan karyawan memiliki pemahaman yang jelas kemana kita menuju, dan bagaimana kita melakukannya berdasarkan sasaran-sasaran kita.



Bagaimana kita akan mempertahankan kelangsungan CPS?

Nilai-nilai Kita Dalam Bertindak termasuk Teamwork dan Commitment, seperti misalnya komitmen Caterpillar terhadap 6 Sigma. CPS dibangun berdasarkan fondasi 6 Sigma yang kuat. 6 Sigma merupakan cara kita bekerja di Caterpillar dan cara kita dalam melaksanakan CPS.



CPS menggunakan 6 Sigma:

• Metodologi (DMAIC, DMEDI dan Process Management) dilengkapi dengan Lean tool

• Para praktisi (DC, Master Black Belt, Black Belt, dan Green Belt) dengan tambahan CPS Training

• Pekerjaan waktu penuh dengan salary grade yang telah ditetapkan (DC, Master Black Belt, Black Belt)

• Proses integrasi strategi untuk menyelaraskan, menyusun prioritas dan memilih proyek-proyek CPS

• Financial Principles untuk mengkuantifikasi manfaat proyek CPS

• Penyebar-luasan secara global dengan kejelasan, konsistensi dan komitmen





Improvement Process, DMAIC, (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) 6 Sigma teams focus on improving current critical processes.

Creation Process, DMEDI (Define, Measure, Explore,Develop, Implement) is far more challenging. It deals with creating new processes from scratch. It includes New Product Introduction (NPI), new operating systems, and new marketing strategies to drive growth.



Elements of Standard Work Audit Sheet

Unsur-unsur [dari] Pekerjaan standar Audit Sheet

Melihat kemungkinan berikut ketika mengisi Pekerjaan standar Audit Sheet:



1.Dokumentasi Pekerjaan standar siap tersedia di dalam area pekerjaan?

2.Semua memerlukan peralatan keselamatan mengacu terhadap dokumen Pekerjaan standar sedang digunakan?

3.Semua mengidentifikasikan keselamatan dan titik kunci kualitas dalam dokumen, Pekerjaan standar sedang diikuti?

4.Seluruh dokumen dan sistem mengacu terbaru?

5.Semua memerlukan unsur-unsur [dari] Pekerjaan standar mendokumentasikan di atas/terhadap formulir/bentuk?

6.Apakah Team Members sedang mengikuti urutan pekerjaan, metoda direncanakan, spesifikasi, dan praktek sebagai mengacu di atas/terhadap dokumentasi Pekerjaan standar?

7.Apakah waktu proses sesuai didokumentasikan?

Ibu yang cantik, pintar....kami menyayangi mu.

Selamat jalan ........Ibu kami yang baik




Thursday, March 15, 2012

Recodible Injury at juni 2011

Kau adalah kawan , sahabat, yang saat itu mungkin kita semua bisa saja mengalaminya.
Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi pd siapa saja, Saya berdoa semoga kamu dapat pekerjaan yang lebih baik lagi dan kejadian yang yang lalu menjadi histori dan pelajaran yg berharga bagi kita semua.


CLMS 35394

Knowledge Check




Student: Pitoko, Meike



SCORE: 100%

PASSED



Question 1

With the Enterprise Strategy, which financial metric was put in place to measure success?

Your answer (correct): Operating Profit After Capital Charge.



Question 2

What is OPACC?

Your answer (correct): A Top Tier metric in our strategy.



Question 3

Which of the following options is NOT a key reason why we are using OPACC?

Your answer (correct): OPACC focuses totally on profit.



Question 4

Why does Caterpillar want to increase OPACC?

Your answer (correct): It means that we are being more effective generating profit and using our assets.



Question 5

How is OPACC calculated?

Your answer (correct): Operating Profit minus a capital charge to cover loan interest and the return our shareholders expect on their investment.





Question 6

Operating Profit is determine by how much money is left after we:

Your answer (correct): Subtract the cost of materials, supplies, wages and other operating costs from sales.



Question 7

What is the DuPont Model?

Your answer (correct): A pictorial view of our financial performance, including the OPACC calculation.



Question 8

The top portion of the DuPont represents information from the Statements of Results of Operation and focuses on:

Your answer (correct): Operating Profit.



Question 9

The bottom portion of the DuPont Model represents information from the Statement of Financial Position and focuses on:

Your answer (correct): Net Assets.



Question 10

All employees are able to impact OPACC by their decisions made on the job every day?

Your answer (correct): True.

Jawaban CLMS # 34911

CLMS = 34911




Checking Back Answers



1.When something is NOT in your R.A.S. (Reticular Activating System) it is ___.

Your Answer: in your blind spot - Correct



2.Why does business and especially Caterpillar, care about engagement? Because engagement correlates...

Your Answer: all of the above - Correct



3.Our business culture is our behavioral blueprint. As a leader, you impact our culture and what your...

Your Answer: accept, tolerate and reinforce - Correct



4.Embedding and Encoding, the emotional elements of engagement, deal with the Triple I. The Triple I...

Your Answer: Identity, Importance and Impact - Correct



5.It takes the average person how many times to hear something before they gain a true understanding...

Your Answer: 7 - correct

Jawaban CLMS #34917

CLMS #34917






Experiences: Answers



1.By connecting, it's important to take the opportunity to learn about the individual so you can...

Your Answer: needs and aspirations - correct



2.When exploring together to help define performance issues, it is important to listen actively and...

Your Answer: to ensure understanding, Correct



3.As an effective coach, you need to give practical advice, constructive feedback and ensure there is...

Your Answer: ask questions and share potential solutions - correct



4.Here you are reviewing to ensure there is accountability through follow up. The key at this stage is...

Your Answer: ownership for his/her own actions, Correct



1.Research from MIT confirms that there are four basic assumptions about employees that leaders must...

Your Answer: Employees want to succeed at work - Correct



2.Based on Caterpillar's aggregated roll up of Making Great Leaders (MGL) data, the "coaching" style...

Your Answer: 33% - correct



3.There are four major components in our coaching model. Put them in the proper sequence:

Your Answer: connect, explore, commit, review - correct



4.We judge ourselves by our intentions. Everyone else judges us based on our ___.

Your Answer: actions - correct



5.People don't care how much you know until they know ___.

Your Answer: how much you care- correct